Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SERBU Pasar Rabu Malam Cijunti !!!

Pasar malam adalah pasar yang melakukan transaksi perdagangan di malam hari. Berbagai barang dagangan atau jasa diperjualbelikan di sini. Pasar malam menyerupai festival, karnaval, atau fair, di mana permainan karnaval dan wahana permainan anak-anak, seperti odong - odong dan kereta api mini juga tersedia. Beberapa camilan klasik seperti gulali, es krim, hot dog, roti bakar, burger, dan sosis panggang, juga populer di samping makanan tradisional setempat. Pasar malam lazim digelar satu sampai beberapa hari dalam sepekan, karena para pedagang berputar di sekitar lingkungan yang berbeda pada hari-hari yang berbeda dalam sepekan. Tawar-menawar harga adalah praktik umum di pasar semacam ini. Pasar malam juga menjadi ajang promosi makanan khas tradisional sebuah daerah.Seperti yang ada di Desa Cijunti, yakni Pasar Rabu Malam. Pasar Rabu Malam ini diselenggarakan rabu malam yang bertempat di Jalan Raya Tanjung Garut, Desa Cijunti, Kecamatan Campaka. Beraneka ragam makanan - makanan yang dijual disini, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Pasar ini banyak sekali dikunjungi oleh warga desa lain yang bukan dari Desa Cijunti. Perputaran ekonomi terjadi cukup signifikan di Desa Cijunti akibat diselenggarakannya pasar tersebut. UMKM menjadi berkembang karena pasar tersebut menjadi ajang promosi UMKM setempat. 

ADA YANG BULAT TAPI BUKAN TEKAD!! Itulah OPAK Singkong Hadir dengan cita rasanya

Opak Singkong adalah makanan camilan sejenis kerupuk yang berasal dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Opak Singkong rasanya gurih, terbuat dari singkong (ubi kayu) kukus, garam dan daun kucai. Cara membuatnya yaitu singkong kukus dan garam yang ditumbuk hingga halus kemudian ditempatkan dalam wadah. Ambil satu jumput (sebesar bola kelereng) lalu campur dengan daun kucai dan dipipihkan hingga cukup tipis, kemudian dijemur. Setelah kering, opak dapat digoreng dengan minyak yang cukup hingga matang. Opak Singkong yang ada di Desa Cijunti diproduksi oleh Ibu Ipah Hatipah sudah berdiri sejak tahun 1991 yang merupakan warisan dari orang tua beliau, yang telah dipasarkan juga di luar kota selain di Kabupaten Purwakarta. Banyak pesanan yang berasal dari luar kota yaitu misalkan dari Kabupaten Karawang. Opak Singkong ini dijual secara grosir dan eceran. 1 ikat Opak Singkong isinya 20 dengan harga eceran 1 ikat sebesar Rp. 7.500 dan harga grosir Rp. 6.000. Pada UMKM ini ibu Ipah memperkerjakan 4 karyawan yang merupakan kerabat dekat beliau. Usaha ini memiliki keuntungan yang lumayan tinggi yaitu 450 Ribu per hari. Peran UMKM salah satunya yang sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat yaitu dengan terciptanya lapangan pekerjaan yang dapat membantu memenuhi empat indikator yang dapat dilihat untuk mencapai kesejahteraan yaitu, pendapatan, perumahan, kesehatan dan pendidikan.

WOWWW!! MELIHAT LANGSUNG JATIDIRI DESA CIJUNTI

Seperti yang kita ketahui, bahwa Desa Cijunti memiliki lambang desa yaitu topi yang memiliki arti sebagai pelindung. yang berarti bahwa pelindung dan pengayom masyarakat merupakan tujuan Desa Cijunti untuk melayani masyarakat. lambang desa tersebut menjadi inspirasi bagi warga masyarakat cijunti untuk membuat UMKM yang berfokus pada pembuatan topi. UMKM tersebut membuat berbagai macam topi, mulai dari topi untuk anak sekolah hingga pegawai kantor. nama UMKM tersebut adalah Koperasi Madujaya yang bertempat Jalan Kapten Halim, Nagri Kidul, Desa Cijunti, Kec. Campaka, Kabupaten Purwakarta. Koperasi Madu Jaya yang mewadahi sekitar 60 unit usaha di sentra itu, mengatakan, selain dari sekolah, pesanan datang dari pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, dan pemesan dari luar kota menjelang peringatan Kemerdekaan RI pada Agustus 2023. Kata pemilikinya, dalam satu minggu, produksi topi mencapai 120.000 buah. Mayoritas dikirim ke Jakarta, sisanya ke Karawang, Cirebon, dan sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat. Praja IPDN yang melakukan kegiatan BKP di Desa Cijunti mengunjungi Koperasi Madujaya dalam rangka untuk mengetahui lebih lanjut tentang Koperasi Madujaya tersebut. Sehingga praja IPDN dapat melakukan tugas dan tanggung jawab yang diberikan pada kegiatan BKP yaitu untuk mempromosikan UMKM yang ada di desa - desa di Purwakarta yang dapat membantu perekonomian warga Purwakarta. Praja IPDN akan mempromosikannya di aplikasi WebDesaku yang terhubung langsung pada Aplikasi Ogan Lopian yang mempermudah warga Purwakarta dalam melakukan transaksi jual-beli online. Pemerintah Desa Cijunti mengharapkan dapat membantu pemasaran tersebut UMKM - UMKM yang ada di desa Cijunti sehingga dapat dikenal luas.

MENGEJUTKAN!!! Warga Desa Cijunti Tertimpa Uang Keget BLT

Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah program sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada warganya untuk membantu mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Program ini telah menjadi topik yang sangat penting dalam pembahasan kebijakan sosial di banyak negara, terutama di masa-masa sulit seperti krisis ekonomi atau pandemi seperti yang kita alami saat ini. Bantuan Langsung Tunai (BLT) diberikan dalam bentuk uang tunai kepada individu atau keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit atau memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang. Program ini bertujuan untuk membantu mereka yang berada di bawah garis kemiskinan atau yang mengalami kesulitan ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan, perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Purwakarta merupakan salah satu daerah Penerima BLT, sebanyak 182 Desa mendapatkan Dana BLT yang akan langsung diberikan ke masyarakat. Pemerintah Desa Cijunti pada hari jumat tanggal 8 september 2023 melaksanakan pembagian BLT kepada 76 Warga bertempat di Aula Kantor Desa, pada pukul 09.00 WIB hingga selesai. Pelaksanaan kegiatan ini juga dibantu oleh Praja IPDN yang sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja (BKP) di Desa Cijunti. Masing-masing warga yang terdata menerima BLT sebesar Rp.900.000,00 dengan membawa persyaratan administrasi berupa fotocopy Kartu Keluarga dan KTP.

Kontribusi Praja Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Cijunti

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kekurannya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang. Stunting masih menjadi masalah yang menghambat pembangunan di Indonesia, sehingga pemerintah menjadikan penanganan stunting menjadi program prioritas negara. Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu daerah dengan prevelensi stunting yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 20,4% menurut data dari SSGI tahun 2021. Permasalahan ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kabupaten Purwakarta, khususnya pada desa cijunti dijadwalkan program penanganan dan pencegahan stunting. Berbagai upaya dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat telah dilakukan oleh jajaran Pemkab Purwakarta untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Mulai dari melibatakan pejabat sebagai bapak dan ibu asuh hingga ke tingkat camat, Duta Genre, TNI-Polri, Ormas hingga penguatan program Bangga Kencana di desa-desa. Dan pada kesempatan kali ini Praja IPDN dapat terlibat dalam pencegahan stunting tersebut disaat melakukan kegiatan Bhakti Karya Praja di Purwakarta. Upaya stunting di Kabupaten Purwakarta meliputi pola asuh, pola makan, dan sanitasi maka diperlukan adanya pengasuh untuk memantau perkembangan anak di Kabupaten Purwakarta. Dapat kita ketahui, Bapak asuh stunting di Kabupaten Purwakarta yaitu Komandan Kodim 0619 Purwakarta. Selain itu, perlu adanya bantuan nutrisi atau gizi dari berbagai stakeholder dalam rangka memenuhi nutrisi dan gizi anak mulai dari bayi belum lahir ke dunia hingga 100 hari bayi lahir ke dunia. Hal ini dapat di lihat dari tingkat partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan kegiatan posyandu dari sasaran balita yang tercatat dalam aplikasi E-PPGBM (Electronic Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) sebanyak 76.319 balita dilaporkan 86 persen atau 65.429 balita ditimbang merupakan tingkat partisipasi yang sangat baik dari masyarakat, kondisi ini harus dapat dimanfaatkan oleh seluruh petugas di lapangan untuk dapat mendeteksi, menemukan dan melakukan tindaklanjut terhadap kasus secara spesifik. Stunting di desa Cijunti merupakan salah satu dari 30 desa yang menjadi lokus dalam penanganan dan pencegahan stunting, semoga kedepannya angka stunting di desa cijunti dapat menurun dan gizi anak menjadi lebih baik dengan adanya kegiatan posyandu yang dilaksanakan tiap bulan.